return CMS_Setting('theme_config')['running_text']
return generateSlider()

MUSEUM ACEH TERBUKA UNTUK SIAPA SAJA INGIN MENGENALI SEJARAH ACEH.

Untuk membantu mempercepat proses kunjungan anda. Museum Aceh juga menyediakan fasilitas pemesanan tiket yang dapat di akses secara online. Jika anda telah merencakan jadwal kunjungan, klik tombol dibawah ini untuk proses pemesanan tiket online.

Booking Tiket

DIBUKA SETIAP HARI

KECUALI HARI LIBUR NASIONAL

JAM BERKUNJUNG

PAGI

08.30


12.00

SIANG

14.00


16.15

BELUM PUNYA WAKTU DATANG KE MUSEUM ACEH ?

Anda tetap bisa mengetahui koleksi Museum Aceh melalui aplikasi yang berisikan database koleksi yang telah melalui proses digitalisasi.

SEJARAH MUSEUM ACEH

Museum Aceh didirikan pada tanggal 31 Juli 1915 dengan nama Atjeh Museum yang dipimpin oleh F.W.Stammeshous dan diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Jenderal Belanda H.N.A. Swart. Pada awal berdirinya bangunan Museum tersebut hanya berupa Rumoh Aceh.

Setelah Indonesia merdeka, operasional Museum Aceh secara bergantian dikelola oleh Pemerintah Daerah Tk.II Banda Aceh (1945-1969), Badan Pembina Rumpun Iskandar Muda (Baperis) (1970-1975), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976-2002) dan saat ini pengelolaan Museum Aceh menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Aceh. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Nomor 10 Tahun 2002 tanggal 2 Februari 2002, status Museum Aceh menjadi UPTD Museum Provinsi Aceh dibawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Sampai tahun 2019, Museum Aceh memiliki 5.328 koleksi benda budaya dari berbagai jenis dan 12.445 buku dari berbagai judul yang berisi aneka macam ilmu pengetahuan.

VIDEO

return youtubeVideo()

EVENT DAN PAMERAN